Laman

24 November 2010

Dono Warkop, aktivis dan komedian

Apa kamu kenal dengan komedian bernama Wahyu Sardono?
Terdengar asing? Hehe..petunjuknya, beliau sering membintangi film komedi bersama 2 rekannya, Indro dan Kasino..


Yap!
Wahyu Sardono a.k.a Dono Warkop DKI adalah yang saya maksud. Dono lahir di Solo, Jateng, pada tanggal 30 September 1951.
Seperti yang sering kita lihat aksi kocaknya di TV dalam film yg dibintanginya di era tahun 70'an-90'an, sosok Dono sama sekali tidak terlihat seperti cerminan manusia yang serius dalam menghadapi permasalahan, tapi selalu santai. Namun, jangan sangka, ternyata Dono adalah mahasiswa FISIP, jurusan Sosiologi di Universitas Indonesia. Tidak hanya itu, pria bermimik wajah lucu ini juga pernah menjadi Dosen FISIP UI.

Menurut saya, menjadi seorang komedian tidak perlu mengemban pendidikan terlalu tinggi, bahkan sampai menjadi dosen. Kenapa? Takut mahasiswanya jadi ikut-ikutan komedian seperti dosennya. Hehe. Namun begitu, Dono merupakan contoh bahwa komedian juga harus pintar, kritis, dan berani dalam mengungkapkan pendapatnya. Contoh nyatanya, sebagai mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik , Dono pernah ikut aksi demonstrasi. Aksinya itu diceritakan oleh dua eks-personelnya, Rudi Badil dan Indro Kusumonegoro (Indro Warkop) dalam buku Warkop yang berjudul "Main-main Jadi Bukan Main".
Dalam buku tersebut, diceritakan kisah Dono yang nekat menyiram aparat penjaga aksi demonstrasi sebagai pembuka buku.


Dono yang suka nekat itu, sepanjang demo 13 November 1999 hingga lewat tengah malam, jadi "dirigen" penyemprot selang air pemadam kebakaran di Unika Atmajaya. Lawan Dono tentu saja sangat tangguh, yaitu aparat keamanan yang menghujani kampus dengan peluru.
Akibat kenekatan Dono tersebut, Dono dinobatkan sekitar 5000 mahasiswa sebagai penyemprot utama selang raksasa.
Sungguh aksi perlawanan yang luar biasa yang berasal dari seseorang yang hanya kita ketahui sebelumnya sebagai sosok yang jago membuat kita tertawa terpingkal-pingkal dibuatnya.


Dono Warkop meninggal tepat di usia 50 tahun, pada tanggal 30 September 2001 akibat terkena serangan kanker paru-paru. Film yang telah dibintanginya dari tahun 1979-1994 kurang lebih 34 judul yang merupakan bergenre Komedi semuanya. 
Tidak ada salahnya seorang komedian pernah memimpin demonstrasi, kan?
Justru kita harusnya berharap akan ada "Dono" selanjutnya dikemudian hari agar komedian tidak hanya menertawakan lawan mainnya, tapi juga membuat guyonan berdasarkan permasalahan sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia ini.


WE MISS WARKOP DKI !..!..
Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro)


Sumber: Harian Kompas dan Wikipedia


read more "Dono Warkop, aktivis dan komedian"